Butet(sumatera utara) lagu butet yang populer ini berasal dari sumatera. Dimana, salah satu yang khas adalah karena diwariskan secara turun temurun dengan tradisi lisan dan tertulis. Jenis lagu nusantara ada 6 yaitu lagu daerah, lagu melayu, lagu keroncong, lagu seriosa, lagu popular, dan. Source: More.. Berikutadalah salah satu contoh musik fungsional yang lahir di wilayah Nusantara, yaitu Tembang Sunda Cianjuran dan Tembang Sunda Cigawiran. Tembang Sunda merupakan salah satu jenis seni musik vokal yang diciptakan oleh seorang komponis kreatif. Tembang Sunda tercipta sebagai musik tradisional yang tumbuh berkembang dari daerah Sunda. media online yang menghadirkan berbagai informasi mengenai dunia pendidikan saat ini. memiliki sistem pendidikan masing-masing dan pastinya memiliki ciri khas dan perbedaan satu dengan Read more. 8 Cara Menjalankan Pendidikan di Masa Pandemi Covid 19, Pasti Efektif Salah satu bidang yang berdampak besar ketika Laguini merupakan salah satu lagu daerah Jawa Barat yang telah terkenal seantero Nusantara. Sambas Mangundikarta, Foto oleh Nokenstudio.com. Lagu berbahasa Sunda ini diciptakan oleh Sambas Mangundikarta dan populer pada tahun 1960-an. Pada masa itu, lagu ini berhasil memuncaki tangga musik di RRI Bandung dimana pada saat itu RRI merupakan Sejarahmusik dangdut pertama masuk ke Indonesia sejak tahun 60an. Musik dangdut klasik sangat dipengaruhi oleh lagu-lagu India. Banyak lagu dangdut lawas yang musiknya menggunakan alat musik tabla meniru alat musik India yang khas, begitu juga dengan penggunaan gambus yang meniru alat musik Arab. Kini, alat musik dangdut yang sering digunakan adalah gendang, gitar, seruling, keyboard dan drum. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Pertumbuhan kebudayaan khususnya lagu Nusantara Indonesia memang unik, karena setiap jenis lagu Nusantara memiliki keunikan yang berbeda-beda. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hal seperti tema, melodi, syair, komposisi musik, bahkan alat musik yang mengiringinya. Kita ketehui bahwa Negara Indonesia yang terdiri dari ribuan pula dan memiliki beragam seni budaya disetiap daerah, mulai dari seni tari, seni rupa serta lagu nusantara. Lagu Nusantara merupakan salah satu karya musik, khususnya lagu Nusantara disetiap daerah ataupun wilayah di Indonesia memiliki dan tumbuh beragam lagu Nusantara. Jenis Lagu Nusantara Hal terpenting dalam musik adalah bunyi, sedangkan salah satu bagian dari musik adalah lagu. lagu adalah salah satu hasil karya musik berupa rangkaian naada-nada dan syair yang disusun untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya. Lagu Nusantara adalah lagu yang tumbuh dan berkembang diwilayah Nusantara. Beberapa lagu Nusantara antara lain lagu daerah, lagu anak-anak, lagu melayu, keroncong, seriosa dan pop/populer. 1. Lagu Daerah Lagu daerah adalah lagu yang lahir dari budaya setempat yang bersifat turun-temurun. Lagu daerah di Indonesia, yaitu lagu dareah tertentu atau wilyah budaya tertentu, lazimnya dinyatakan dalam syair atau lirik bahasa wilayah tersebut. Bahasa dan dialek yang digunakan kadang-kadang sulit untuk diketahui maksud dan tujuannya. Bentuk, pola dan susunan melodi sangat sederhana sehingga mudah untuk dikuasai oleh semua lapisan masyarakat setempat. Tekhnik ucapan atau artikulasi harus memerhatikan ketentuan vokalisasi. Adapun yang termasuk lagu daerah yang terkenal diantaranya Lagu Bungong Jeumpa dari Aceh Lagu Bulet dari Tapanuli Lagu Kambanglah bungo dari Sumatera Barat Lagu Injit-injit semut dari Sumatera Timur Lagu Pileu Leuyan dari Jawa Barat Lagu Ondel-ondel dari Jakarta Lagu Cening Putri Ayu dari Bali Lagu Angin Mammiri dari Sulawesi Selatan Lagu Ayo Mama dari Maluku Lagu Apuse dari Papua 2. Lagu Anak-Anak Lagu anak-anak kebanyakan bentuk lagunya sederhana dan kalimatnya tidak terlalu panjang. Temanya sesuai dengan jiwa anak-anak yang masih polos. Bahasanya sederhana dan mudah dimengerti, tidak terlalu banyak menggunakan hiasan dan biasanya tema lagu diambilkan dari lingkungan hidup mereka sehari-hari. Ambitus anak-anak masih sangat terbatas oleh karena itu. Oleh karena itu lagu anak-anak tidak menggunakan- nada-nada terlalu tiggi, jumlah nada yang digunakan untuk menyusun melodi tidak boleh mellebihi 10 buah nada. Makin sedikit jumlah nada yang digunakan menyususn melodi akan menjadikan lagu anak-anak tersebut semakin berobot. Isi lagu anak-anak bersifat pedagogis untuk mendidik kearah yang positif. Misalnya menggunakan thema Tuhan, cinta tanah air, krakter bintang, sayang orang tua, lingkungan, serta contoh-contoh perbuatan atau tingkah laku yang baik. Beberapa contoh lagu anak-anak yang baik antara lain, bintang kecil, balonku ada lima, cicak, bangun tidur, ambilkan bula bu, kupu-kupu yang lucu dan yang lainnya. 3. Lagu Melayu Lagu melayu asli adalah Deli. Lagu melayu asli masih menggunakan gendang tradisional melayu yang memungkinkan membawa sentuhan dendang dan joget tradsional. Lagu daerah melayu contohnya Selayang Pandang, Lancang Kuning, dan Seringgit Si Dua Kupang. Jembatan menuju melayu Pop modern Indonesia adalah pengembangan bentuk musik orkestra. Pengembangan lebih jauh ke melayu modern didirikan oleh orkes melayu Tarantula Reyold Panggaben dan Soneta Group Rhoma Irama dan pada era sekarang orkes melayu dikenal dengan istilah Dangdut. 4. Lagu Keroncong Ada yang berpendapat bahwa musik keroncong adalah peninggalan bangsa Portugis di Indonesia. Padahal bukti autentik menunjukkan bahwa irama keroncong milik Portugis tidak memiliki lagi bekas, bahkan bentuk instrumen musik keroncong sedikit pun tidak ditemukan di negara tersebut, maupun daerah bekas jajahan Portugis didaerah timur-timur saat ini. Beberapa musisi Indonesia mengatakan, bahwa irma keroncong sebenanrnya menirukan binyi perhiasan kaum wanita Indonesia. Kaum wanita Indonesia sangat menggemari gelang kaki dalam jumlah banyak. Hal ini menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa si pemakai memiliki tingkatan sosial yang cukup tinggi. Ketika si pemakai bergerak, gelang-gelang keroncong tersebut selalu menimbulkan bunyi crong-crong. Oleh karena itu bunyi crong-crong tersebut kemudian disebut irama keroncong. Bunyi-bunyi yang gaduh ini ditirukan oleh instrumen ukulele dan chak secara bergantian. Bunyi inilah yang merupakan salah satu ciri permainan musik keroncong. - Salah satu hasil budaya yang menjadi kebanggaan setiap daerah adalah lagu. Lagu-lagu daerah tidak hanya sekedar dinyanyikan, tetapi bisa menjadi identitas suatu daerah. Dikutip dari buku Lagu Daerah 2012 karya Siti Rochani, lagu daerah merupakan jenis lagu yang memiliki ciri khas berbeda antara daerah satu dengan daerah lain. Lagu daerah biasanya menggunakan syair daerah setempat agar mudah dipelajari dan mengandung unsur kerakyatan. Berbeda dengan lagu lainnya, lagu daerah terdengar sederhana dan populer di kalangan wilayah asal lagu tersebut. Biasnaya lagu daerah dinyanyikan oleh warga setempat pada perayaan kebudayaan, upacara adat, dan lain-lain. Baca juga Daftar Lagu Daerah di IndonesiaFungsi lagu daerah Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, beberapa fungsi lagu daerah adalah Sebagai sarana upacara adat Upacara adat termasuk budaya daerah di Indonesia. Biasanya upacara adat menggunakan lagu daerah sebagai pengiringnya. Sebagai musik pengiring tari Lagu daerah biasanya menjadi pelengkap bagi musik pengiring tari. Lagu daerah dalam mengiringi tari memengaruhi perasaan seseorang dalam melakukan gerakan tari. Sebagai media bermain Lagu daerah juga biasanya digunakan dalam permainan tradisional. Berikut ini adalah lagu daerah yang berfungsi sebagai media bermain, di antaranya Cublak-Cublak Suweng dari Jawa Tengah, Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan, Pok Ame-Ame dan Sang Bangau dari Betawi,serta Tandung Majeng dari Madura. Baca juga Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu Daerah Ciri-ciri lagu daerah Beberapa ciri lagu daerah, di antaranya Lagu-lagu Daerah di Indonesia beserta Daerah Asalnya – Lagu daerah adalah lagu yang berasal dari suatu daerah tertentu dengan lirik lagu yang biasanya menggunakan bahasa daerah masing-masing namun ada juga yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai lirik lagunya. Lagu daerah pada umumnya mengandung nilai-nilai kehidupan dan unsur-unsur kebersamaan serta menceritakan tentang keadaan lingkungan dan budaya pada daerah yang bersangkutan. Seperti lagu daerah Ampar-ampar pisang yang berasal dari Kalimantan Selatan, lagu ini menceritakan tentang pisang yang diampar disusun dan dikerubuti oleh binatang kecil yang disebut dengan nama bari-bari oleh masyarakat Kalimantan, binatang kecil tersebut bisa terbang dan senang akan aroma pisang. Sedangkan Lagu Soleram yang merupakan lagu daerah Riau membawakan pesan atau nasihat untuk tidak melupakan teman lama jika kita memiliki teman baru. Lagu Apuse yang berasal dari Papua mengisahkan perpisahan cucu dengan kakek neneknya. Baca juga Tarian Tradisional di Indonesia beserta daerah asalnya. Berikut dibawah ini adalah Lagu-lagu daerah di Indonesia beserta daerah asalnya. Catatan Untuk mempermudah pencarian lagu daerah yang diinginkan, anda dapat menekan tombol keyboard [ctrl]+[f] dan ketikan nama lagu daerah yang diinginkan ke dalam kotak pencarian search yang muncul. No. Nama Lagu Asal Daerah 1 Bungong Jeumpa Aceh 2 Jambo – Jambo Aceh 3 Lembah Alas Aceh 4 Dewa Ayu Bali 5 Macepet Cepetan Bali 6 Mejangeran Bali 7 Meyong-Meyong Bali 8 Ngusak Asik Bali 9 Putri cening Ayu Bali 10 Tari Bali Bali 11 Ratu Anom Bali 12 Nyok Miak Bangka Belitung 13 Dayung Sampan Banten 14 Jereh Bu Guru Banten 15 Tong Sarakah Banten 16 Lalan Belek Bengkulu 17 Sungai Suci Bengkulu 18 Umang-umang Bengkulu 19 Dabu-Dabu Gorontalo 20 Binde Biluhuta Gorontalo 21 Moholunga Gorontalo 22 Tahuli Li Mama Gorontalo 23 Yamko Rambe Yamko Irian Jaya 24 Jali-Jali Jakarta 25 Keroncong Kemayoran Jakarta 26 Kicir-Kicir Jakarta 27 Lenggang Kangkong Jakarta 28 Ondel Ondel Jakarta 29 Ronggeng Jakarta 30 Sirih Kuning Jakarta 31 Surilang Jakarta 32 Batanghari Jambi 33 Dodoi Si Dodoi Jambi 34 Injit-Injit Semut Jambi 35 Pinang Muda Jambi 36 Selendang Mayang Jambi 37 Timang-Timang Anakku Sayang Jambi 38 Bajing Luncat Jawa Barat 39 Bubuy Bulan Jawa Barat 40 Cing Cangkeling Jawa Barat 41 Es Lilin Jawa Barat 42 Manuk Dadali Jawa Barat 43 Neng Geulis Jawa Barat 44 Nenun Jawa Barat 45 Panon Hideung Jawa Barat 46 Pepepling Jawa Barat 47 Peuyeum Bandung Jawa Barat 48 Pileuleuyan Jawa Barat 49 Sapu Nyere Pegat Simpai Jawa Barat 50 Tokecang Jawa Barat 51 Warung Pojok Jawa Barat 52 Badminton Jawa Barat 53 Bandung Jawa Barat 54 Cinta Nusa Jawa Barat 55 Colenak Jawa Barat 56 Lingkung Lembur Jawa Barat 57 Raden Dewi Sartika Jawa Barat 58 Reumbeuy Bandung Jawa Barat 59 Sabilulungan Jawa Barat 60 Bapak Pucung Jawa Tengah 61 Cublak-cublak Suweng Jawa Tengah 62 Gambang Suling Jawa Tengah 63 Gek Kepriye Jawa Tengah 64 Gundhul Pacul Jawa Tengah 65 Lir-Ilir Jawa Tengah 66 Jamuran Jawa Tengah 67 Jaranan Jawa Tengah 68 Padhang Wulan Jawa Tengah 69 Kembang Malathe Jawa Timur 70 Keraban Sape Jawa Timur 71 Rek Ayo Rek Jawa Timur 72 Rek Ayo Rek Jawa Timur 73 Gai Bintang Jawa Timur Madura 74 Tanduk Majeng Jawa Timur Madura 75 Cik Cik Periuk Kalimantan Barat 76 Aek Kapuas Kalimantan Barat 77 Masjid Jami’ Kalimantan Barat 78 Alon-Alon Kalimantan Barat 79 Kapal Belon Kalimantan Barat 80 Ampar-Ampar Pisang Kalimantan Selatan 81 Paris Barantai Kalimantan Selatan 82 Saputangan Bapuncu Ampat Kalimantan Selatan 83 Anak Pipit Kalimantan Selatan 84 Kalayar Kalimantan Tengah 85 Naluya Kalimantan Tengah 86 Palu Lempong Popi Kalimantan Tengah 87 Tumpi Wayu Kalimantan Tengah 88 Manasai Kalimantan Tengah 89 Oh Indang Oh Apang Kalimantan Tengah 90 Bawi Kuwu Kalimantan Tengah 91 Nuluya Kalimantan Tengah 92 Kelayar Kalimantan Tengah 93 Indung-Indung Kalimantan Timur 94 Oh Adingkoh Kalimantan Timur 95 Bebilin Kalimantan Utara 96 Pinang Sendawar Kalimantan Utara 97 Tuyang Kalimantan Utara 98 Cangget Agung Lampung 99 Lipang Lipandang Lampung 100 Tanoh Lado Lampung 101 Sang Bumi Ghuwai Jughai Lampung 102 Bumi Lampung Lampung 103 Sakai Sambayan Lampung 104 Seminung Lampung 105 Muloh Tungga Lampung 106 Penyandangan Lampung 107 Anak Tupai Lampung 108 Adi-adi Laun Lambar Lampung 109 Ambon Manise Maluku 110 Ayo Mama Maluku 111 Buka Pintu Maluku 112 Burung Kakatua Maluku 113 Burung Tantina Maluku 114 Goro-Goro Ne Maluku 115 Gunung Salahatu Maluku 116 Hela Rotan Maluku 117 Huhatee Maluku 118 Kole-Kole Maluku 119 Lembe-lembe Maluku 120 Mande-mande Maluku 121 Naik-Naik Ke Puncak Gunung Maluku 122 Nona Manis Siapa Yang Punya Maluku 123 O Ulate Maluku 124 Ole Sioh Maluku 125 Rasa Sayange Maluku 126 Sarinande Maluku 127 Saule Maluku 128 Sayang Kene Maluku 129 Siwalima Arika Maluku 130 Sudah Berlayar Maluku 131 Tanase Maluku 132 Toki Tifa Maluku 133 Waktu Hujan Sore-sore Maluku 134 Helele U Ala De Teang Nusa Tenggara Barat 135 Moree Nusa Tenggara Barat 136 Orlen-orlen Nusa Tenggara Barat 137 Pai Mura Rame Nusa Tenggara Barat 138 Tebe Onana Nusa Tenggara Barat 139 Tutu Koda Nusa Tenggara Barat 140 Kadal Nongaq Nusa Tenggara Barat 141 Anak Kambing Saya Nusa Tenggara Timur 142 Bolelebo Nusa Tenggara Timur 143 Desaku Nusa Tenggara Timur 144 Lerang Wutun Nusa Tenggara Timur 145 O Nina Noi Nusa Tenggara Timur 146 Orere Nusa Tenggara Timur 147 Potong Bebek Angsa Nusa Tenggara Timur 148 Manalolo Banda Nusa Tenggara Timur 149 Putar-Putar Kopi Nusa Tenggara Timur 150 Apuse Papua 151 E Mambo Simbo Papua 152 Sajojo Papua 153 Yamko Rambe Yamko Papua 154 Lancang Kuning Riau 155 Ocu Maantau Riau 156 Rang Talu Riau 157 Soleram Riau 158 Zapin Laksmana Raja di Laut Riau 159 Zapin Pantai Solop Riau 160 Ammac Ciang Sulawesi Selatan 161 Anak Kukang Sulawesi Selatan 162 Anging Mamiri Sulawesi Selatan 163 Ati Raja Sulawesi Selatan 164 Batti’batti Sulawesi Selatan 165 Ganrang Pakarena Sulawesi Selatan 166 Ma Rencong Sulawesi Selatan 167 Marencong-rencong Sulawesi Selatan 168 Pakarena Sulawesi Selatan 169 Tondok Kadadiangku Sulawesi Tengah 170 Tope Gugu Sulawesi Tengah 171 Peia Tawa-Tawa Sulawesi Tenggara 172 Tana Wolio Sulawesi Tenggara 173 Esa Mokan Sulawesi Utara 174 Gadis Taruna Sulawesi Utara 175 O Ina Ni Keke Sulawesi Utara 176 Si Patokaan Sulawesi Utara 177 Tahanusangkara Sulawesi Utara 178 Tan Mahurang Sulawesi Utara 179 Anak Daro Sumatera Barat 180 Ayam Den Lapeh Sumatera Barat 181 Badindin Sumatera Barat 182 Bareh Solok Sumatera Barat 183 Dayung Palinggam Sumatera Barat 184 Gelang Sipaku Gelang Sumatera Barat 185 Ka Parak Tingga Sumatera Barat 186 Kambanglah Bungo Sumatera Barat 187 Kampuang Nan Jauh Di Mato Sumatera Barat 188 Kaparak Tingga Sumatera Barat 189 Kutang Barendo Sumatera Barat 190 Lah Laruik Sanjo Sumatera Barat 191 Mak Inang Sumatera Barat 192 Malam Baiko Sumatera Barat 193 Paku Gelang Sumatera Barat 194 Malam Bainai Sumatera Barat 195 Saringgik Duo Kupang Sumatera Barat 196 Tak Tong-Tong Sumatera Barat 197 Tari Payung Sumatera Barat 198 Cuk Mak Ilang Sumatera Selatan 199 Dek Sangke Sumatera Selatan 200 Kabile-Bile Sumatera Selatan 201 Tari Tanggai Sumatera Selatan 202 Ya Saman Sumatera Selatan 203 Anju Ahu Sumatera Utara 204 Butet Sumatera Utara 205 Cikala Le Pongpong Sumatera Utara 206 Dago Inang Sarge Sumatera Utara 207 Ketabo Sumatera Utara 208 Leleng Ma Hupaima Sumatera Utara 209 Lisoi Sumatera Utara 210 Madekdek Magambiri Sumatera Utara 211 Mariam Tomong Sumatera Utara 212 Nasonang Dohita Nadua Sumatera Utara 213 O’pio Sumatera Utara 214 Piso Surit Sumatera Utara 215 Rambadia Sumatera Utara 216 Say Selamat Masinegar Sumatera Utara 217 Sengko-sengko Sumatera Utara 218 Sigulempong Sumatera Utara 219 Sik Sik Sibatumanikam Sumatera Utara 220 Sinanggar Tulo Sumatera Utara 221 Sing Sing So Sumatera Utara 222 Sitara Tillo Sumatera Utara 223 Sory Ya Katulla Sumatera Utara 224 Tarutung Na Uli Sumatera Utara 225 Tano Niha Sumatra Utara Nias 226 Pitik Tukung Yogyakarta 227 Sinom Yogyakarta 228 Suwe Ora Jamu Yogyakarta 229 Te Kate Dipanah Yogyakarta IndonesiaKebudayaanLagu DaerahTradisional – Materi Lagu Daerah Nusantara, Definisi, Fungsi Dan Ciri Lagu Daerah Defininisi Lagu DaerahManfaat Lagu Budaya Daerah2. Memetik Pesan Positif3. Menambah Pengetahuan tentang Rasa Percaya Diri dan kebanggaan5. Meningkatkan Kecerdasan EmosiCiri-ciri Lagu Daerah1. Memiliki Sifat Informal2. Menggunakan Syair Lagu Bahasa Daerah3. Melibatkan Alat Musik Daerah4. Bagian dari Budaya Masyarakat5. Dipelajari Secara Lisan6. Tidak Memiliki Notasi7. Tidak Terspesialisasi Defininisi Lagu Daerah Lagu daerah atau musik daerah adalah suatu lagu atau musik yang asalnya dari suatu daerah tertentu di indonesia. Setiap daerah mempunyai ciri khas lagu daerahnya masing-masing. Ciri khas lagu daerah tersebut menjadi symbol pembeda ciri khas dari daerah masing-masing. Lagu daerah biasanya sangat kental dengan suasana daerah tersebut, dan mengangkat nilai-nilai masyarakat didaerah tersebut. Lagu daerah ini saat ini sudah mulai terlupakan oleh para generasi mudah, disebabkan anak muda jaman sekarang cenderung lebih suka dan lebih sering mendengarkan lagu-lagu jaman sekarang. Padahan lagu daerah adalah suatu asset ciri khas yang harus dilestarikan oleh penerusnya. Pasalnya lagu daerah disusun atau dibuat berdasarkan gaya, tradisi, serta bahasa yang sesuai dengan daerahnya. Baca Juga Materi Seni Musik Kelas VII Pengertian, Unsur dan Fungsi Musik Manfaat Lagu Daerah Ada beberapa manfaat yang bisa kalian dapatkan, dengan mempelajari suatu lagu daerah, tentunya lagu daerah ini akan lebih bermanfaat bagi kalian jika dipelajari, daripada kalian mengikuti lagu-lagu dari luar yang terkadang justru tak memiliki manfaat untuk kita Berikut adalah beberapa Manfaat Mempelajari Lagu Daerah Budaya Daerah Bagi sebagian orang mempelajari suatu budaya terkadang bukan suatu yang ingin dilakukan, terkadang menyebutkan suatu kesenian didaerah sendiri saja mereka tidak tahu, fungsi dari lagu daerah disini bisa menjadi suatu media mengenalkan suatu budaya lewat lagu, karena isi dari lagu daerah tersebut ialah budaya-budaya yang diceritakan didalam suatu lagu daerah tersebut. 2. Memetik Pesan Positif Lagu daerah berbeda dengan lagu pada jaman sekarang, bisa kita lihat lagu jaman sekarang yang cenderung mengambil tema cinta, lagu daerah cenderung memilih kalimat-kalimat yang mengandung pesan positif, tentang kehidupan didaerah tersebut, tentang kondidi masyarakat, tentang perjuangan dan lainnya. 3. Menambah Pengetahuan tentang lagu Lagu daerah bisa menjadi bagian dari lagu-lagu yang di dengarkan oleh orang-orang, itu artinya lagu daerah bisa menjadi tambahan ilmu dari berbagai jenis lagu yang bisa seseorang pelajari. Rasa Percaya Diri dan kebanggaan Lirik yang terkandung didalam lagu-lagu daerah adalah lirik yang menceritakan tentang kehidupan, pengalaman, kerja keras, yang akan membuat pendengarnya terangsang tumbuh rasa percaya diri didalam pendengarnya. Rasa bangga akan tanah kelahirannya. 5. Meningkatkan Kecerdasan Emosi Lagu daerah juga bisa menambah kecerdasan dalam mengelola emosi. Ketika seseorang mampung mengeloloa emosi maka akan berdampak pada perilaku positif seseorang, jika seseorang mulai tertarik dan suka dengan lagu daerah maka kecerdasan dalam mengelola emosi bisa lebih baik. Insya Allah Lagu daerah memili ciri khas yang membedakan dengan lagu-lagu daerah lainnya, dibawah ini adalah ciri-ciri lagu daerah 1. Memiliki Sifat Informal Lagu daaerah biasanya memiliki ciri khas isi informal, dikarenakan lagu daerah biasanya mengandung kalimat-kalimat yang tidak begitu serius dan sederhana. Meskipun ada beberapa lagu daerah yang dipakai sebagai acara kegiatan keagamaan oleh sebuah suku. Namun, kebanyakan lagu daerah bersifat informal disebabkan biasanya kebanyakan lagu daerah disuatu daerah dipakai sebagai hiburan. 2. Menggunakan Syair Lagu Bahasa Daerah Ciri khas lagu daerah yang paling Nampak ialah menggunakan Bahasa daerahnya masing-masing, hal ini jelas sangat begitu dilihat karakternya. Contohnya lagu jawa yang memiliki ciri khas alunan musik yang mendayu-dayu. 3. Melibatkan Alat Musik Daerah Lagu daerah Juga bisa dilihat dari alat musik pengiringnya beberapa daerah memiliki alat musik dari daerahnya sendiri yang dipakai untuk mengiringi suatu lagu daerah. Contohnya musik Sunda yang yang diiringi dengan alat music yang menjadi ciri khas Sunda contohnya Karinding, Degung, dan lain-lain. 4. Bagian dari Budaya Masyarakat Lagu daerah memiliki ciri khas liriknya menggambarkan suatu keadaan masyarakat suatu daerah. Misal lagu lir saalir yang menceritakan tentang budaya melaut. Hal ini membuat siapa saja yang mendengarkan lagu daerah bisa menebak lagu tersebut berasal dari Madura. 5. Dipelajari Secara Lisan Biasanya lagu daerah sering dinyanyikan oleh orang tua, kita sebagai anak muda terkadang mempelajari suatu lagu daerah dengan cara, mendengarkan orang tua bernyanyi, atau diajari secara langsung dari mulut kemulut. 6. Tidak Memiliki Notasi Tidak memiliki notasi adalah ciri khas dari lagu daerah hal tersebut dikarenakan proses pembelajarannya lagu daerah hanya sebatas lisan saja. 7. Tidak Terspesialisasi Seseorang yang menyanyikan lagu daerah biasanya berasal dari daerah tersebut. Meski orang dari luar daerahpun bisa juga menyanyikannya. Biasanya dia tidak hanya mempelajari satu lagu daerah atau satu jenis musik. Dibawah ini adalah beberapa contoh lagu daerah yang berasal dari Provinsi Jawa Timur Dibawah ini adalah beberapa contoh lagu daerah yang berasal dari Provinsi Jawa Timur 1. Rek Ayo Rek 2. Gai Bintang 3. Kembang Malathe 4. Keraban Sape 5. Lindri 6. Jamuran 7. Grimis-Grimis 8. Pa’ Kopa’ Eling 9. Re Sere Penang 10. Cublak Cublak Suweng Demikianlah pembahasan seputarkelas kali ini tentang musik daerah, semoga bermanfaat untuk kalian semua. sekarang cobalah kalian kerjakan soal Teka-Teka Silang SENI MUSIK berikut ini KLIK DISINI

lagu daerah adalah salah satu jenis lagu nusantara yang