JURNALMUSIK ETNIK NUSANTARA is an academic journal published by Department of Karawitan, Faculty of Performing Arts, Institut Seni Indonesia Padangpanjang twice a year. This journal publishes original articles with focuses on the results of studies in the field of Indonesian ethnic music. Namanama Waditra/Alat-alat Musik; Istilah waditra khususnya dalam degung dan umumnya dalam Karawitan Sunda adalah istilah yang digunakan untuk menunjukan alat-alat yang digunakan dalam kegiatan berkesenian. Istilah dalam musik "instrumen". Bonang, terdiri dari 14 penclon dalam ancaknya. Berderet mulai dari nada mi alit sampai nada La agend Gayamusikal adalah ciri khas atau karakteristik musikal dari beberapa kondisi. Maka setiap wilayah memiliki gaya yang berbeda-beda, seperti : 1.Gaya Lokal, yakni karakteristik cara menyanyikan lagu daerah yang berbeda dengan daerah lain. Kemudian, pada era globalisasi disebut entitas lokal genius. 4952 aronen (dalam pengucapan bahasa Madura ditulis Saronin) merupakan seni musik asli Madura dengan insrumen utama seruling khas yang juga disebut Saronen. Sebenarnya instrumen itu ditemukan pula di daerah lain, misalnya di Tanah Pasundan (Tarompet), Sumatera, Bali (Pereret), Banyumas Jawa Tengah (Tetepret), namun dianggap ciri khas Madura Slendro Pola permainan musik keroncong dalam mengiringi lagu Langgam Jawa pun mengadaptasi pada musik Karawitan, seperti halnya instrumen Cuk dan Cak. Instrumen Cuk dan Cak merupakan instrumen pokok yang ada dalam musik Keroncong dimana kedua alat musik tersebut memiliki pola permainan yang saling mengisi (integrated pattern Vay Tiền Nhanh Ggads. â€ș Opiniâ€șKarawitan dan Polemik Nama... Ada anggapan, nama karawitan sebentuk glorifikasi kebudayaan musik Jawa sehingga ada penolakan ketika nama itu diusulkan digunakan untuk mewakili seluruh musik tradisi di Indonesia. DIDIE SW Didie SWAda persoalan menarik dari diskusi di Pra Kongres Musik Tradisi Nusantara pada 20-21 Agustus 2021. Pra kongres itu digelar untuk menuju pembentukan Lembaga Managemen Kolektif LMK bagi musik tradisi di Indonesia. LMK dianggap solusi ideal, sebagai wadah advokasi dan perlindungan terhadap karya cipta musisi tradisi di membentuk LMK tersebut, masalah-masalah yang berkaitan dengan definisi-definisi musik sudah harus selesai. Merumuskan nama yang mampu mewakili wajah musik-musik tradisi di Indonesia misalnya, perdebatan berlangsung cukup seru. Satu sisi peserta menghendaki nama ”karawitan”, tetapi usulan itu ditolak sebagian peserta lain, dianggap terlalu Jawa sentris sehingga membunuh nama muatan lokal musikal yang ada di tiap daerah di luar Jawa. Jika harus diakui, upaya Jawa untuk tampil terdepan dalam konteks kebudayaan, terutama seni musik tradisi, sejatinya telah berlangsung juga Riset Jadi Dasar Pengembangan Musik TradisiIngatanPerdebatan itu mengingatkan kisah serupa pada dekade tahun 1930-an, saat Ki Hadjar Dewantara dengan sangat antusias mengusulkan gamelan sebagai identitas musikal musik Indonesia. Dungga lewat tulisannya, Musik di Indonesia 1952, menjelaskan bahwa gagasan Ki Hadjar itu mematik gerakan agar lagu ”Indonesia Raya” harusnya dimainkan dengan gamelan, bukan musik Barat. Usulan itu bukannya tanpa alasan, mengingat upaya untuk memerdekakan diri dari penjajah Belanda terus disulut, termasuk memerdekakan diri agar tak menggunakan idiom-idiom musikal musik Barat kelak ide ini dipertegas oleh Soekarno, dengan menyebut musik Barat ngak-ngik-ngok, merusak kemurnian budaya ketimuran.KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Pemain gamelan mengiringi pemain wayang orang yang berlatih di Gedung Wayang Orang Sriwedari, Surakarta, Jawa Tengah, Rabu 17/3/2021.Gamelan mencoba dihadapkan kata lain ditarungkan dengan musik klasik Eropa. Musik klasik Eropa adalah puncak penemuan estetika musik Barat dan oleh karena itu posisi serupa harus dihuni oleh tersebut mengubah konstruksi teknis memainkan gamelan. Rahayu Supanggah 2002 mengisahkan dengan cukup detail bahwa pengrawit musisi gamelan dilarang meletakkan instrumen gamelan di lantai, tetapi harus di atas panggung. Posisi pemain gamelan kemudian setara atau sama tingginya dengan tamu dan penonton yang duduk di kursi. Apabila itu adalah pertunjukan tari, posisi gamelan tidak boleh lebih rendah dari panggung untuk Hadjar bahkan menyarankan agar gamelan dibuat lebih tinggi, pemainnya tidak lagi duduk bersila, tetapi menggunakan kursi selayaknya musik klasik Barat lengkap dengan music stand tempat menaruh partitur. Tidak tanggung-tanggung, kostum atau pakaian pemain gamelan yang selama ini identik dengan beskap dan belangkon harus diganti dengan jas, dasi, rambut klimis, dan bersepatu kinclong. Semua dilakukan demi mengangkat derajat gamelan agar mampu menjadi kodratnya yang ”adi luhung” terjemahan dari kata klasik, Barat.Baca juga Gamelan Punya Tempat di DuniaBagi Ki Hadjar, kebudayaan Indonesia adalah segala puncak-puncak kebudayaan daerah dan tentu saja gamelan menjadi contoh yang cukup bagus untuk diusulkan sebagai musik nasional. Sontak pandangan tersebut mendapat pertentangan dan penolakan kuat, dengan pertanyaan sederhana; apakah musik Jawa gamelan mampu mewakili musik tradisi lainnya di Indonesia?Jawaban dari pertanyaan itu tentulah tak mudah disuarakan karena pasti akan jatuh pada satu kesimpulan bahwa musik Jawa lebih baik daripada musik tradisi lainnya di Indonesia. Memang tidak ada klaim tersurat mengamini jawaban tersebut, tetapi semangat menjadikan gamelan tidak semata dimainkan, tetapi juga dipelajari semakin deras menggebu. Apabila di Eropa terdapat pendidikan seni musik yang disebut conservatorium, maka para nasionalis-intelektual kebudayaan Jawa turut melakukan gerakan serupa dengan mendirikan Konservatori Karawitan KOKAR PRIBADI DEVA PERMANA Deva Permana mengajarkan karawitan Sunda ke anak-anak didirikan pada tahun 1950 di Surakarta. Nama karawitan pada dasarnya tidak secara spesifik menyebut gamelan, tetapi juga tari, bahkan pedalangan. Begitu juga saat Akademi Seni Karawitan Indonesia ASKI lahir pada tahun 1960 di kota yang sama, lulusan seni tari dan pedalangan menyandang gelar SKar yang berarti Sarjana nama karawitan memang tergolong baru kala itu kendatipun di beberapa referensi lama sempat sesekali menyebutnya. Tondhakusuma, misalnya, dalam tulisannya berjudul Serat Gulang Rarya 1870 telah menggunakan istilah karawitan. Begitu juga dengan Sumanegara dalam bukunya, Serat Karawitan 1935, dan Wirawiyaga dalam Serat Lagu Jawi 1935.Nama karawitan telah ada, tetapi tidak menjadi perhatian lebih. Ada indikasi kuat bahwa nama karawitan cenderung diidentikkan dengan gamelan karena tidak terlepas dari pengaruh politis, dalam upaya mengangkat citra gamelan menjadi lebih ”modern”.Ada indikasi kuat bahwa nama karawitan cenderung diidentikkan dengan gamelan karena tidak terlepas dari pengaruh 2003 menjelaskan, untuk meraih posisi keklasikan musik gamelan, sivitas KOKAR berusaha menghilangkan istilah-istilah tradisional, diganti dengan istilah baru. Kata niyaga musisi, pesindhen vokalis perempuan, penggerong vokalis pria dianggap membawa imajinasi status rendahan. Kata pangrawit diajukan untuk menggantikan niyaga, swara wati untuk menggantikan pesindhen, dan wira swara untuk menggantikan penggerong. Pangrawit berarti orang-orang yang memainkan musik karawitan. Panggilan itu lebih berwibawa dibandingkan niyaga, sebuah kata yang sering kali dipelesetkan menjadi niyeg-niyeg nggawa sega terseok-seok membawa nasi. Dalam pandangan Sumarsam, hal itu tidak terlepas dari imajinasi seorang musisi desa yang membawa nasi pemberian penanggap seusai pertunjukan. Lahir pula anekdot disegani, yakni pementasan yang hanya mendapat upah nasi sega.Sebutan pangrawit dan karawitan menjadi lebih populer. Uniknya kata karawitan juga digunakan sebagai nama jurusan pada KOKAR atau sekolah musik di luar Jawa yang lahir berikutnya, sebutlah misal di Makassar dan Padang Panjang. Walaupun musik yang diajarkan bukan gamelan, penggunaan nama karawitan masih dipertahankan hingga video Mengalihkan Candu Gawai ke KarawitanMuncul anggapan bahwa nama karawitan sebentuk glorifikasi kebudayaan musik Jawa, melanggengkan tentang ”yang dominan” dan ”yang subordinat”, ”yang menguasai” dan ”yang dikuasai”. Oleh karena itu pula, Aris Tofani peserta kongres asal Makassar dengan lantang menolak usulan nama karawitan digunakan untuk mewakili seluruh musik tradisi di Indonesia. Ia menyuarakan ”menggunakan istilah karawitan berarti mengulang luka lama”. Karawitan berasal dari kata rawit Jawa yang berarti halus, kompleks, dan pun kata itu mencoba untuk ditarik jauh melampaui kultur asalnya, tetapi tetap saja, kata tentu tidak bisa dilepaskan dari beban-beban sejarah yang mengikatnya? Beban itu bukan semata urusan linguistik atau ilmu bahasa, melainkan juga ingatan-ingatan tentang politik, superioritas, bahkan Setiawan, Etnomusikolog, Pengajar di ISI Surakarta Istilah karawitan berasal dari bahasa Jawa yaitu kata "rawit" yang berarti halus dan lembut. [2] Jadi karawitan berarti kelembutan perasaan yang terkandung dalam seni gamelan. Karawitan merupakan salah satu jenis musik tradisional yang berasal dari Jawa, tumbuh dan berkembang di daerah Jawa Tengah, Yogyakarta hingga Jawa Timur. Siter memiliki 11 pasang senar yang terentang di kedua sisinya di antara kotak resonator. 9. Suling. Suling adalah suatu alat musik tiup yang terbuat dari berbagai macam bahan, seperti terbuat dari Buluh atau bambu, logam, kayu , ataupun gading. Pada alat musik suling, terdapat beberapa lubang yang bertujuan untuk membentuk jenis bunyi yang. Karawitan Kesenian Musik Tradisional Dari Jawa Cinta Indonesia4. Titi laras Daminatila. Titi laras daminatila diciptakan oleh Raden Mas Machyar Angga kusumadinata untuk karawitan Sunda. 5. Titi laras lainnya seperti titi laras tangga, titi laras rantai, dan sebagainya yang digunakan untuk mempelajari dan mencatat gending-gending sejak dahulu. Dalam gending-gending Jawa yang sering digunakan adalah titi. Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender. dari jenis lagu rebab yang pada umumnya digunakan untuk buka terutama dalam gendhing-gendhing yang terlaras Pelog lima, nem, dan barang yang menggunakan lagu dengan notasi untuk Pelog lima 3..2165, untuk pelog nem 6. Pengertian, Fungsi dan Contoh Alat Musiknya. Karawitan adalah kesenian yang meliputi seni suara, seni rupa, seni sastra, seni tari, seni drama, seni padalangan, dan sebagainya. Jadi, seni mengolah bunyi benda atau alat bunyi-bunyian instrumen secara tradisional gamelan disebut dengan Seni Karawitan. Banyak sumber yang mengatakan tentang asal. Istilah ini umum digunakan didaerah Yogyakarta. Padhang rembulan. Instrumen yang berbentuk memakai pencu lihat pencu, tetapi yang dibuta mengkilat hanya pada bagian pencu dan rai saja. Paku. Alat yang digunakan untuk menahan supaya bilahan saron lihat saron tidak mudah bergeser ke kanan atau ke kiri. Lagu Lagu Yang Dimainkan Dalam Musik Karawitan Disebut TipCantik comAlat Musik yang Digunakan dalam Seni Karawitan. Mengutip dari Buku Siswa Seni Budaya SMA/MA Kelas 10 yang disusun oleh Jelly Eko Purnomo, dan Zefri Yandra, instrumen gamelan Jawa yang digunakan dalam seni karawitan biasanya terdiri dari demung, bonang, gambang, kenong, saron, rebab, gong, kendang dan slenthern. 1. Lagu lagu yang dimainkan dalam musik karawitan disebut - 22087256. radhyac1914 radhyac1914 Seni. Adalah permainan yang memadukan berbagai alat musik tradisional Jawa atau gamelan dan dimainkan oleh sekelompok orang yang disebut 'wiyogo' semacam orchesrtra ala Jawa. Iklan lenyepan Irama lagu yang lambat, disebut juga irama empat wilet; leotan Nama salah satu ornamen bunyi rebab; loloran Nada mutlak dalam gamelan yang disebut nada mi 2 lulugu Nada pokok dalam gamelan pelog; madenda Nama laras dalam karawitan; mataraman Nama laras, disebut juga kobongan; monggang Nama salah satu gamelan Jawa Lagu lagu yang dimainkan dalam musik karawitan disebut. - 4883473. JosephErandi JosephErandi Seni Sekolah Dasar terjawab Lagu lagu yang dimainkan dalam musik karawitan disebut. 1 Lihat jawaban Iklan Iklan. pupuh adalah kawih atau lagu khas sunda yang dipisahkan atau dibedakan pada Terima kasih nantulang terima kasih. KAREDOX PORTALyang disebut sastra karawitan Jawa. Semakin bagus olah sastra karawitan Jawa tentu pertunjukan itu. karawitan Jawa ada yang digunakan sebagai rangkaian gending kehormatan, menerima tamu,. ketawang dan sebagainya. Pada umumnya dalam berlatih karawitan, jenis gendhing lancaran diajarkan pada waktu-waktu yang relatif awal. Hal Kendang merupakan salah satu instrumen karawitan yang dimainkan dengan teknik kebuk, yakni memukul-mukulkan telapak tangan pada bentangan kulit dikedua sisi kendang. Pada umumnya alat musik kendang dalam sebuah pertunjukan karawitan terdiri dari lima kendang, yakni kendang ageng, kendang ketipung, kendang ciblon, kendang sabet dan kendang penthung. Gending adalah lagu yang dibawakan oleh bunyi waditra. Istilah dalam musik disebut instrumentalia. Karawitan gending adalah seni suara yang berdasarkan suara alat-alat yang bukan berasal dari suara manusia. Di dalam kehidupan karawitan di Jawa Barat. Fungsinya pun sangat menonjol dibanding dengan karawitan gending daerah lain. Pengertian Menurut Martopangrawit, 1975 menjelasakan bahwa Karawitan adalah seni suara yang menggunakan laras slendro dan pelog, baik suara manusianya maupun instrumen gamelan asal berlaras slendro dan pelog dapat disebut dua pokok isi karawitan yaitu irama dan lagu. Irama yaitu pelebaran atau penyempitan gatra. Partitur Slamat Dan Bahagia Lagu Pernikahan PUNAI MENYONGSONG AWANGamelan salĂ©ndro termasuk salah satu perangkat gamelan yang terdapat dalam karawitan Sunda. Penyajian gamelan salĂ©ndro dalam karawitan Sunda memiliki keunikan tersendiri yang tidak ditemukan pada musik lain yakni terdapat perbedaan laras antara gamelan yang digunakan dengan lagu yang dinyanyikan oleh pesinden vokalis. Musik Sunda Sunda áźŠáź›áźáź€áź’áź”áźȘ ៞ោ។áźȘἓ; Karawitan Sunda adalah istilah umum yang mencakup beragam tradisi musik yang berkembang pada masyarakat Sunda di wilayah pulau Jawa bagian barat.. Orang Sunda kadang-kadang secara salah disebut oleh orang asing sebagai orang Jawa. Budaya, bahasa, dan musik Sunda sangat berbeda dengan orang Jawa di Jawa Tengah dan Jawa Timur - meskipun. Ilustrasi penonton konser musik. Foto Angela Weiss / Long Soldier merupakan lagu yang dipopulerkan oleh grup musik asal Amerika Serikat, All Time Low. Lagu berdurasi 2 menit 49 detik ini merupakan lagu kelima dalam album bertajuk “Don’t Panic” yang dirilis pada 9 Oktober 2012. Album ini memuat 12 trek lagu, di antaranya Backseat Serenade, The Reckless And The Brave, dan Paint You Wings. Penasaran seperti apa lagunya? Berikut lirik lagu “So Long Soldier” yang dibawakan All Time Lagu So Long Soldier – All Time LowA little boy from just outside of LondonTook a fated trip across the oceanThat he would find his voice in verse and chorusMaking wishes on his broken stereoCan’t shake the noise from his bonesHear it all play out in distant echoesSatellite trajectory, guide us into reverieAnd come down to voice a generationThe boy’s got plans as crazy as his friendsThey take their chances driving West aloneAnd see what time will do for hopeless dreamersSinging wishes to their broken stereoYou can’t shake the noise from their bonesHear it all play out in distant echoesSatellite trajectory, guide us into reverieAnd come down to voice a generationSatellite trajectory, guide us into reverieAnd come down to voice a generationTerjemahan Lirik Lagu So Long Soldier dari All Time LowSeorang anak laki-laki dari luar LondonMelakukan perjalanan yang ditakdirkan melintasi lautanBahwa dia akan menemukan suaranya dalam syair dan paduan suaraMembuat harapan pada stereonya yang rusakTidak bisa menghilangkan suara dari tulangnyaDengarkan semuanya dimainkan dalam gema yang jauhLintasan satelit, pandu kita ke dalam lamunanDan turun untuk menyuarakan satu generasiAnak laki-laki itu punya rencana gila seperti teman-temannyaMereka mengambil kesempatan mereka mengemudi ke Barat sendirianDan lihat apa yang akan dilakukan waktu untuk pemimpi yang putus asaMenyanyikan harapan untuk stereo mereka yang rusakKamu tidak bisa menghilangkan suara dari tulang merekaDengarkan semuanya dimainkan dalam gema yang jauhLintasan satelit, pandu kita ke dalam lamunanDan turun untuk menyuarakan satu generasiLintasan satelit, pandu kita ke dalam lamunanDan turun untuk menyuarakan satu generasi Puisque la musique est un voyage et que l’on ne peut pas ĂȘtre toujours sur la route, voici quelques morceaux qui vous permettront de dĂ©couvrir le monde
 Du SĂ©nĂ©gal Ă  Cuba en passant par l’Islande, dĂ©couvrez des chansons sur les pays du monde. 1. AlgĂ©rie – A vava Inouva Avec ce morceau de musique Ă©trangĂšre composĂ© comme une berceuse et sorti en 1976, c’est toute la musique d’Afrique du Nord qui s’est trouvĂ©e propulsĂ©e sur le devant de la scĂšne World Music. Peu de temps aprĂšs sa sortie, il traversa la MĂ©diterranĂ©e pour gagner la France, l’Europe et devint un tube planĂ©taire. C’est le premier morceau de musique algĂ©rienne qui fut jouĂ© Ă  la radio nationale française. En AlgĂ©rie, cette chanson redonna Ă  la culture amazigh ses lettres de noblesse et fit d’Idir, son compositeur et interprĂšte, un ambassadeur de la culture kabyle dans le monde. 2. Afrique du Sud – Asimbonanga En 1987, l’annĂ©e oĂč Savuka sort Asimbonanga, l’Afrique du Sud est encore en plein Apartheid et Nelson Mandela emprisonnĂ© sur l’üle de Robben Island. C’est Ă  lui qu’est dĂ©diĂ© ce morceau, Nous ne l’avons pas vu ». Johnny Clegg, le zoulou blanc en français dans le texte, et son groupe composĂ© de musiciens blancs et noirs ce n’est pas un dĂ©tail frappent un grand coup et le monde entier entend leur appel pour la libĂ©ration de Mandela. Celle-ci interviendra en 1990, aprĂšs 27 ans, 6 mois et 6 jours de dĂ©tention. 3. Australie – Beds are Burning Sortie en 1987 par le groupe de rock australien Midnight Oil, Beds are Burning est une chanson qui parle de l’Australie, un morceau politique dans lequel le groupe demande la restitution de leurs terres natales aux peuples aborigĂšnes. On y dĂ©couvre Ă©galement un message Ă©cologiste puissant, sur un rythme envoĂ»tant. 4. Cuba – Hasta Siempre Comandante Les meilleurs Joan Baez et les moins bons HĂ©lĂšne Segara ont repris cette rengaine Ă©crite et chantĂ©e par Carlos Puebla en 1965. Elle s’adresse Ă  Ernesto Guevara dit Che ». L’icĂŽne de la rĂ©volution cubaine venait de quitter Cuba pour exporter la rĂ©volution au Congo. Ce sera un Ă©chec cuisant pour le guĂ©rillero argentin. Hasta siempre, Comandante, Pour toujours, Commandant. De nos jours, la version de Nathalie Cardone 1997 est la plus populaire. 5. SĂ©nĂ©gal – 7 seconds Premier couplet en wolof, la langue majoritaire au SĂ©nĂ©gal, le second en français, la langue officielle, le reste en anglais car Youssou N’Dour veut que le plus grand nombre puisse comprendre les messages qu’il dĂ©livre dans sa musique. DĂšs sa sortie en 1994 sur l’album The Guide Wommat, ce duo avec Neneh Cherry rencontrera un succĂšs phĂ©nomĂšnal, raflant toutes les rĂ©compenses et squattant les ondes radio du monde entier. A mes yeux, il a toujours Ă©tĂ© une sorte d’ambassadeur de la musique africaine contemporaine, le porteur du message et de l’esprit de l’Afrique », dit Neneh Cherry. 6. Belgique – Le Plat Pays C’est l’un des plus gros tubes de Jacques Brel et un morceau qui parle de la Belgique et de ses paysages plats. Le Plat Pays, tirĂ© de l’album Les Bourgeois, est une vĂ©ritable ode Ă  la Belgique. 7. Mali – Le dimanche Ă  Bamako Toujours en Afrique, mais beaucoup plus rĂ©cent, le duo composĂ© d’Amadou Bagayoko et Mariam Doumbia fait un tabac depuis maintenant une quinzaine d’annĂ©es oĂč ils se produisent dans tous les grands festivals. Pas facile de choisir un titre car ils ont plusieurs grands tubes Ă  leur actif. 8. Royaume-Uni – London Calling Sortie en 1979, la chanson punk rock London Calling de The Clash fait partie des plus grands succĂšs du groupe. TrĂšs engagĂ©es politiquement, les paroles s’attaquent Ă  l’arrivĂ©e de Margaret Thatcher au pouvoir britannique. Ce morceau emblĂ©matique de l’Angleterre a Ă©tĂ© repris Ă  de nombreuses reprises au fil des dĂ©cennies. 9. Balkans – Kalashnikov La plupart des EuropĂ©ens de l’Ouest n’aurait peut-ĂȘtre jamais entendu un air balkanique de leur vie sans le succĂšs des films d’Emir Kusturica et leurs bande-originales de Goran Bregovic et du Boban Marković Orchestra. L’un des morceaux les plus emblĂ©matiques de cette rĂ©gion du sud-est de l’Europe, il est tirĂ© de l’album Underground de Bregovic 1995 Kalashnikov. Il commence comme ceci, pour ceux qui veulent essayer Bum bum yallah kĂœran kĂœrana, hey ya! 10. Roumanie – Dragostea din Tei Les puristes vont bondir et ils auront bien raison le groupe O-Zone ne vient pas de Roumanie mais de Moldavie ! Certes
, mais le trio chantant en roumain, c’est bien l’image de la Roumanie qui a bĂ©nĂ©ficiĂ© Ă  plein de ce succĂšs dans les charts d’Europe et d’AmĂ©rique. Dragostea din Tei l’amour sous un tilleul » est sorti en 2004 et dĂšs l’annĂ©e suivante le trio splittait lamentablement. Pour le plus grand malheur des uns
et le plus grand bonheur des autres. 11. Mexique – Mexico Vous cherchez une chanson sur le Mexique ? La plus emblĂ©matique de toutes est sans conteste Mexico, interprĂ©tĂ©e par Luis Mariano. Extrait de l’opĂ©rette Le Chanteur de Mexico puis du film adaptĂ© de cette opĂ©rette, ce morceau donne tout de suite envie de rĂ©server un vol pour Mexico ! 12. Islande – Bachelorette Non on ne va pas commencer Ă  parler de cette petite Ăźle perdue dans l’Atlantique nord en rappelant une Ă©niĂšme fois qu’elle ne compte que 338 000 habitants. Pourtant, c’est vrai qu’un tel foisonnement musical dans un endroit si peu peuplĂ©, cela force le respect et ce n’est pas parce que vous n’avez jamais entendu parler de ReykjavĂ­kurdĂŠtur ni Úlfur Úlfur que ce n’est pas du bon. On aurait pu choisir Sigur Ros, mais s’il faut retenir un artiste pour symboliser l’Islande, c’est forcĂ©ment Björk. 13. Russie – Kalinka Mais que veulent donc dire les paroles ? Elles sont – parait-il – coquines mais bien trop subtiles pour ĂȘtre traduites dans une autre langue. Peu importe, c’est surtout la musique folklorique qui l’accompagne qui fait de ce morceau un succĂšs, y compris par-delĂ  des frontiĂšres de la grande Russie. Ce chant russe devenu traditionnel a Ă©tĂ© Ă©crit et composĂ© par un certain Ivan Petrovitch Larionov en 1860. En version TaTu, cela donne ça. 14. Allemagne – Deutschland Quel groupe mieux que Ramstein pourrait parler de l’Allemagne en musique ? TirĂ© de leur septiĂšme album Ă©ponyme, Deutschland et son clip de 9 minutes relate les dĂ©rives de l’Allemagne depuis l’époque mĂ©diĂ©vale jusqu’aux camps de concentration. Un titre sombre qui ne saurait toutefois rĂ©sumer ce beau pays
 15. France – Sexe accordĂ©on et alcool Eh oui il fallait bien en choisir un
 De façon purement arbitraire et subjective, comme tous les morceaux qui prĂ©cĂšdent, nous nous sommes dits que si une chanson AURAIT PU reprĂ©senter la France de façon savoureuse aux oreilles des Ă©trangers, cela aurait pu ĂȘtre celle-ci
 Photo iStock - Indonesia kaya dengan adat, istiadat, dan budaya, termasuk kehadiran beraneka ragam musik tradisional. Meskipun saat ini masyarakat modern kerap lebih menyukai musik barat dibanding musik tradisional, tapi sebagai penerus bangsa, wajib hukumnya melestarikan kesenian tradisional, salah satunya musik tradisional. Namun, sudahkah kita mengenal apa itu musik tradisional dan jenis-jenisnya di Indonesia? Mengutip buku elektronik milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud 2017 berjudul Seni Budaya, terbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud, berikut ulasan singkat seputar musik tradisional dan jenis-jenisnya di Indonesia. Baca Juga Maju Makmur, Band Anak-Anak yang Populerkan Lagi Lagu Daerah Musik Tradisional adalah musik yang hidup dan berkembang secara turun temurun di suatu daerah tertentu. Sehingga dengan kata lain, musik tradisional disebut karawitan. Karawitan merupakan kesenian daerah yang diwujudkan dalam bentuk bahasa bunyi. Musik tradisional berdasarkan bentukMusik tradisional atau karawitan biasanya hadir dalam tiga bentuk, di antaranya sebagai berikut Musik vokal adalah seni suara yang dihasilkan melalui mulut Instrument adalah seni suara yang dihasilkan oleh suara alat-alat musik atau media musik campuran adalah seni suara yang dihasilkan dari paduan seni suara vokal dan bunyi tradisional berdasarkan pergelarannyaDilihat dari segi pergelarannya, seni karawitan atau musik tradisional dapat dibagi dalam tiga kelompok besar, yaitu 1. Karawitan sekarMerupakan seni suara, atau vokal daerah yang diungkapkan melalui suara mulut manusia yang bersentuhan dengan nada, bunyi atau instrumen pendukungnya. Baca Juga Seni Tradisi Minang Tarik Minat Warga Malaysia, Pemprov Sumbar Diminta Serius Promosi Wisata Sekar merupakan pengolahan suara yang khusus untuk menimbulkan rasa seni yang sangat erat berhubungan langsung dengan indra pendengaran. Fungsi sekar secara khusus adalah memformulasikan dan mengungkapkan ungkapan perasaan melalui kata dan senandung dengan media seni suara manusia sebagai penghantarnya. 2. Karawitan gendingMusik jenis ini merupakan seni suara yang diungkapkan melalui alat musik daerah, atau alat bunyi-bunyian. Arti gending sendiri merupakan susunan nada-nada yang mempunyai bentuk yang teratur menurut konpensi tradisi. Menurut Machyar Angga Kusumadinata, tokoh karawitan Sunda, “Gending ialah aneka suara yang didukung oleh suara-suara tetabuhan.” Pengertian dari tetabuhan tidak sekedar alat gamelan semata. Alat non gamelan juga termasuk dalam suara tetabuhan. Seperti siter atau kecapi sebagai musik petik, calung, angklung, alat perkusi, alat alat musik tiup dan alat musik gesek. Orientasi karawitan gending dalam lagu cenderung pada alat-alat yang bernada, padahal selain itu ada pula alat musik yang tak bernada, seperti kendang, tifa, kohkol, dogdog, terbang, dlsb. 3. Karawitan sekar gendingMusik tradisional ini, merupakan bentuk penyajian seni suara daerah yang memadukan sekar dan gending. Sekar gending memiliki arti bentuk sajian seni suara dalam bentuk nyanyian yang diiringi instrumen. Kedua jenis seni suara itu mempunyai tugas yang sama beratnya, keduanya saling mengisi dan mempunyai keterkaitan yang tak dapat dipisahkan.

lagu lagu yang dimainkan dalam musik karawitan disebut