MenikmatiLingkungan Asri Tompobulu. Jumat,20 Agustus 2010..JALANAN ke Malino rusak, lingkungannya pun mulai tak perawan lagi. Kesejukannya tak lagi seperti dulu. Demikian pula ke Toraja. jalan poros yang tak kunjung mulus menjadi faktor penghambat untuk menikmati keindahan alam dan keunikan budaya Toraja.
Upayayang dilalukan Polres Tana Toraja dalam menertibkan kegiatan sosial berupa Rambu Tuka dan Rambu Solo' di tengah pandemi Covid-19 mendapat protes. Upaya yang dilalukan Polres Tana Toraja dalam menertibkan kegiatan sosial berupa Rambu Tuka dan Rambu Solo' di tengah pandemi Covid-19 mendapat protes. Rabu, 20 Oktober 2021; Cari.
Problempsikologis dan strategi coping pelaku upacara kematian rambu solo’ di Toraja (Studi fenomenologi pada tana’ bulaan). Psikoislamika, Jurnal Psikologi Islam (JPI), 8 (2), 209-230. Wahyuningsih, D. (2018). Representasi ritual upacara kematian adat suku Toraja dalam dokumenter Indonesia Bagus Net TV episode Toraja. Ejournal Ilmu
Dikutipdari jurnal tim Pascasarjana Universitas Negeri Malang menjelaskan, upacara Rambu solo’ atau aluk rampe matampu adalah pesta kedukaan, upacara kematian atau pemakaman. "Pesta ritual ini dilaksanakan di sebelah barat Tongkonan dengan mempersembahkan hewan ternak sebagai kurban untuk arwah leluhur atau orang yang
KomunikasiFISIP Universitas Sebelas Maret, Solo, 27 Juli 2004. 9 Endraswara, Suwardi. (2012). Falsafah Hidup Jawa. hlm. 21. Dari kisah legenda tersusunnya alfabet Jawa ini dapat ditafsirkan untuk mengajarkan perlunya menyelesaikan konflik tanpa kekerasan, menang atau kalah. 10 Ibid., hal 147 Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. – Rambu Solo merupakan upacara pemakaman adat Toraja, Sulawesi Selatan yang mewajibkan keluarga almarhum membuat pesta sebagai tanda penghormatan terakhir. Arti kata Rambu Solo dalam bahasa Toraja adalah asap yang mengarah ke bawah. Baca juga Tongkonan, Rumah Adat TorajaSejarah Rambu Solo Rambu Solo merupakan upacara pemakaman adat yang mengharuskan keluarga almarhum mengadakan pesta sebagai tanda penghormatan terakhir pada mendiang telah meninggal. Upacara adat Rambu Solo ini sudah dimulai kira-kira pada abad ke-9 dan dilaksanakan turun-temurun sampai saat ini. Secara harafiah, dalam bahasa Toraja arti kata Rambu Solo adalah asap yang arahnya ke dari asap ke bawah adalah ritus-ritus persembahan asap untuk orang yang mati dilaksanakan sesudah pukul saat matahari mulai turun atau terbenam. Istilah dari Rambu Solo sendiri terbentuk dari tiga kata, yaitu aluk keyakinan, rambu asap atau sinar, dan turun. Dengan demikian, aluk rambu solo diartikan sebagai upacara yang dilangsungkan saat sinar matahari mulai turun terbenam. Selain aluk rambu solo, upacara adat ini juga memiliki sebutan lain, yaitu aluk rampe matampu. Aluk keyakinan, rampe sebelah atau bagian, dan matampu barat. Jadi, aluk rampe matampu adalah upacara yang dilangsungkan di sebelah barat rumah.
lagu kedukaan toraja rambu solo