Watchthe latest videos from Lagu Rohani Imanuel - Allah Beserta Kita.
A Allah tritunggal ditinjau dari Perjanjian Lama (PL) Allah membicarakan dirinya dalam bentuk jamak: 1. Kej 1:26 (Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang
Yangmenarik, ternyata penjelasan ini sama dengan penjelasan untuk anak laki-laki bernama “Imanuel”—artinya “Allah Beserta Kita”—yang menjadi tanda bagi penyertaan Allah kepada Raja Ahas dan rakyat Kerajaan Yehuda (7:14,16). Kesamaan ini berarti bahwa ada kemungkinan bahwa perempuan muda dalam 7:14 itu adalah istri Nabi Yesaya sendiri.
Hariini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.”. “Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara surga yang memuji Allah, katanya: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.” 6.
Layakdisembah oleh suku-suku bangsa. Dengan darahMu Kau telah tebus dosaku. Genapi Tuhan firmanMu atas negriku. Hatiku rindu melihat kemuliaanMu. Hatiku rindu melihat curahan kuasaMu. Di tanah tercinta neg’riku Indonesia. Indonesia bagi kemuliaanMu. Ya Allahku nyatakan kemuliaanNya. Ya Allahku nyatakan curahan kuasaMu.
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Verse Imanuel, Imanuel NamaNya disebut Imanuel Allah serta dengan kita NamaNya disebut Imanuel Ending Imanuel, Imanuel NamaNya disebut Imanuel
Ibadah Minggu Adven IV, 19 Desember 2021TemaIMANUEL, ALLAH BESERTA KITAEv Yesaya 7 10-16Ep Roma 157-13Yesaya 7 10-16 TB710 TUHAN melanjutkan firman-Nya kepada Ahas, kata-Nya711 "Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas."712 Tetapi Ahas menjawab "Aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai TUHAN."713 Lalu berkatalah nabi Yesaya "Baiklah dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga?714 Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Ia akan makan dadih dan madu sampai ia tahu menolak yang jahat dan memilih yang baik,716 sebab sebelum anak itu tahu menolak yang jahat dan memilih yang baik, maka negeri yang kedua rajanya engkau takuti akan ditinggalkan selamat hari minggu buat saudara-saudaraku di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Puji Syukur kita panjatkan atas kesempatan dan kesehatan yang Tuhan berikan bagi kita saat ini, di mana kita masih bisa sampai ke bulan Desember ini, bulan terakhir dalam tahun 2021 ini, dan sekaligus memasuki minggu Advent ke IV. Saya berharap kita semua tetap setia di jalan Tuhan dan moment-moment merayakan Natal di bulan ini menjadi motivasi bagi kita untuk semakin hidup dalam kebenaran Tuhan dan pastinya Juru selamat yang lahir 2000-an tahun yang lalu juga telah lahir di hati kita Ibadah minggu Advent IV minggu ini, Firman Tuhan berbicara bagi kita dari kitab Yesaya 710-16 dengan mengambil tema IMANUEL, ALLAH BESERTA KITA. Nas ini merupakan nubuatan Nabi Yesaya pada masa pemerintahan Raja Ahas kurang lebiuh tahun 732-715 SM, yang kemudian digenapi kira-kira 700-an tahun sesudahnya pada masa kelahiran Yesus. Hal ini digenapi dalam kitab Matius 123 yang berbunyi "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" - yang berarti Allah menyertai kita”Nubuatan-demi nubuatan terus Tuhan sampaikan mulai dari peristiwa kejatuhan Adam dan Hawa ke dalam dosa sampai kepada zaman demi zaman, Raja demi raja, Nabi demi Nabi, hingga akhirnya digenapi di zaman perjanjian baru pada masa kelahiran Yesus. 14 keturunan mulai dari Abraham sampai Daud, 14 keturunan dari Daud sampai pembuangan Babel, dan 14 keturunan dari pembuangan babel sampai Yesus Lahir. Demikian lamanya kelahiranNya dalam kurun waktu manusia, namun Tuhan tidak pernah lupa dan lalai menepati janjiNya, meskipun manusia sudah melupakannya. Melalui Nabi-nabiNya Tuhan selalu mengingatkannya sejak zaman purbakala hingga nubuatan itu digenapi. Kalau kelahirannya sudah digenapi maka kepastian kedatanganNya yang kedua kali pun pasti akan digenapi juga. Karena itu hendaklah kita setia sampai kedatanganNya kembali. Dalam penantian kedatanganNya kedua kali sampai akhir zaman Yesus pernah berjanji sebelum Dia naik ke surga dengan berkata “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” adalah janji yang mulia yang menjamin semua yang percaya kepadaNya akan menerima penggenapan janji itu. Untuk menjamin janjiNya tergenapi maka sejak seseorang menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamatnya pribadi, maka Allah menjadi beserta manusia itu selamanya . Itulah Imanuel. Allah Roh Kudus yang berdiam di dalam hati manusia yang percaya menjadi jaminannya sampai akhir zaman Efesus 114 “Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya”. Saudaraku, sejak Allah beserta kita, bagaimanakah penyertaan Allah itu bagi kita?. Di suatu malam, ada seorang anak mahasiswi di salah satu negara bagian Amerika yang bernama Diana yang pulang kemalaman dari rumah temannya karena mengerjakan tugas kuliahnya. Dia harus melewati satu gang yang sepi dan sering terjadi tindak kejahatan di sana. Sebenarnya Dia sudah berusaha supaya tidak terlalu larut malam, tetapi tidak terkejar juga. Akhirnya dia harus melewati gang itu. Pas di tengah gang itu, di melihat di ujung sana sudah ada dua laki-laki yang sangar dan nampaknya jahat sedang menunggu dia. Diana berdoa dan menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Lalu dia berjalan dengan diliputi kegentaran dan sambil melihat wajah kedua laki-laki itu Diana berjalan terus sampai melewati gang itu. Ternyata tidak terjadi apa-apa dan Diana sampai di rumahnya dengan selamat. Dia bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan. Besok paginya Diana mendengar kabar di televisi bahwa telah terjadi tidak kejahatan dan pembunuhan terhadap seseorang di gang yang sama dengan selisih waktu hanya 10 menit saat Diana melewati gang itu. Dianapun terkejut dan jantungnya berdetak cepat sambil mulutnya berucap syukur kepada Tuhan bahwa Tuhan telah meluputkannya. Lalu Polisi bergerak cepat dan menangkap beberapa yang dicurigai sebagai pelaku kejahatan, dan meminta kepada siapapun saksi mata yang bisa mengenali pelaku. Setelah bergumul Diana datang ke kantor polisi dan berkata bahwa mungkin dia bisa mengenali ciri-ciri pelaku. Lalu dia diijinkan dan melalui kaca satu arah Diana berkata “kedua pria yang di sana ada di gang itu semalam di jam yang sama”. Lalu Polisi melepaskan yang lain dan membawa ke dua laki-laki itu ke sel. Namun Diana berkata ke polisi “ Pak saya bisa bertemu sebentar dengan kedua orang itu?” Setelah melalui perbincangan dan pertimbangan, Polisi mengijinkannya. Lalu Diana berkata kepada kedua Laki-laki itu. Diana “Semalam saya melewati kalian di jam itu. Tetapi mengapa kalian tidak melakukan apa-apa terhadap aku?”Penjahat “Saat anda lewat kami melihat ada beberapa orang bersamamu yang tegap-tegap dan kekar yang menyertaimu, sehingga kami tidak berani berbuat apa-apa kepadamu”Diana “ Ok pak terima kasih” Lalu Diana pulangSaudara apa yang bisa kita petik dari cerita ini? Bahwasanya sejak Allah Imanuel di hati kita maka penyertaan Allah itu sesungguhnya sempurna. Penyerahan total kita kepada Tuhan dan kesadaran kita bahwa Tuhan beserta kita akan memberikan kita ketenteraman dan kedamaian dalam menghadapi berbagai persoalan dan pergumulan hidup. Sebenarnya kalau kita sadar jika yang menyertai kita adalah yang lebih besar dari segala sesuatu tidak ada lagi sebenarnya alasan bagi kita untuk kuatir. Namun itulah manusia yang begitu mudah disesatkan dan lebih percaya kepada apa yang dilihat mata Tuhan beserta umatNya adalah sebagai bentuk komitmen Tuhan di dalam menolong, menyertai, memberi jalan keluar bagi umatNya dalam menjalani hidup di dunia. Cara Tuhan menyertai dan bentuk penyertaan Tuhan tidak harus selalu diketahui dan dilihat manusia itu. Namun secara rohani sesungguhnya kita bisa merasakan bagaimana Allah beserta kita. Dalam 2 Raja 615-17 disebutkan bagaimana pembantu Elisa begitu ketakutan melihat banyaknya pasukan raja Aram yang mengelilingi mereka dan hendak menangkap dan membunuh mereka. Namun dalam ketakutannya Elisa berkata “"Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka." Lalu Elisa meminta Tuhan membuka mata pembantunya untuk melihat bahwa lebih banyak tentara Tuhan dengan kereta berapi mengelilingi mereka dibanding tentara raja Aram mata jasmani kita tidak melihat kehadiran Allah, tetapi yakinlah bahwa Tuhan selalu beserta orang-orang yang dikasihiNya. Malaikat-malaikat Tuhan yang tidak terhitung banyaknya senantiasa Tuhan pakai untuk menjaga dan melindungi kita umatNya. Karena itu kelahiranNya ke dunia merupakan penggenapan janjiNya untuk Imanuel di tengah-tengah manusia. Kalau kita bisa hidup atau melewati semua kesulitan di masa Pandemi ini, tentunya ini bukan karena kekuatan dan kehebatan kita. Sebab Covid-19 ini tidak bisa kita lihat dengan mata, dan tidak tahu kapan dia bisa menginfeksi kita. Dari bentuk dan cara kita mengikuti protokol kesehatan yang cenderung sepele sangat memungkinkan kita semua untuk terkena virus covid ini. Artinya siapakah kita sehingga kita sampai saat ini masih Tuhan lindungi dan ijinkan hidup di bulan Desember ini? Apakah karena kita displin dan ketat menerapkan protokol kesehatan? Bukan. Tetapi mutlak karena penyertaan Tuhan yang ada diantara kita. Sehingga ditengah-tengah sisi negatif pendemi yang begitu banyak dialami dunia, kita orang percaya akhirnya bisa melihat banyaknya sisi positif dan hikmah yang bisa kita petik ketika datangnya pandemi ini. Mengapa hal ini bisa terjadi? Tentunya di dalam ke-Imanuel-an Allah, Allah juga turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang mengasihiNya. Roma 828. Sehingga ditengah-tengah kesusahan dunia akibat pendemi ini kita juga bisa memetik sisi-sisi positif dari pandemi begitu, apakah jika Allah beserta kita lalu kita tidak akan mengalami masalah dalam hidup?. Tentu saja tidak saudaraku. Memang jika Allah beserta kita tidak serta merta tidak ada lagi pencobaan, pergumulan, mara bahaya dan lain sebagainya. Justru bersama Allah kita akan menghadapi banyak tantangan dan pencobaan terlebih dari Iblis yang tidak akan pernah tinggal diam melihat anak-anak Allah hidup berdamai dengan Allah. Tetapi di dalam ke-Imanuel-an Allah di situlah terletak ketenangan dan keyakinan kita bahwa apapun yang terjadi baik suka maupun duka dan semua tantangan hidup tidaklah akan membuat kita yang mengasihiNya terlepas atau terbuang dari kasih dan perlindungan Allah. Sebab Allah telah berjanji demikian dalam Roma 838-39. Sekali Dia berjanji maka Dia akan kalau Allah beserta kita lantas apa yang terjadi di dalam perjalanan hidup setiap orang yang percaya sebelum kembali meninggalkan dunia ini?. Firman Allah berkata bahwa ada jaminan yang diberikan kepada setiap yang percaya kepadaNya sejak Allah bersama-sama dengan Jaminan keselamatan 1 Yohanes 511-12 Dan inilah kesaksian itu Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki Jaminan jawaban doa Yohanes 157; 1624 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah Jaminan Kemenangan 1 Korintus 1013 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat Jaminan Pengampunan 1 Yohanes 19 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala Jaminan bimbingan Tuhan Amsal 35-6 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan demikian sesungguhnya tenteramlah jiwa kita walaupun hidup yang kita jalani tidak mudah. Tetapi jaminan yang Tuhan berikan memberikan kita semangat dan kekuatan di dalam menjalaninya. Dalam ke-Imanuel-anNya Tuhan akan selalu menjaga dan melindungi kita. Jika seandainyapun menurut perasaan atau pikiran kita bahwa Allah meninggalkan kita, tetaplah setia dan jangan berpaling dari Allah. Sebab Allah tahu kapan tepatnya untuk menolong, kapan tepatnya untuk bertindak kasih dan bertindak itu, di dalam minggu I-IV yang sudah kita jalani ini apa yang Tuhan harapkan dari kita umatNya yang percaya kepadaNya. Dari Adven I-II Tuhan mengharapkan kita menyambut kedatangan Juru selamat dengan pertobatan, lalu adven III-IV Tuhan mengharapkan kita untuk bersukacita dan menyadari bahwa Allah ada diantara kita dan beserta dengan kita. Ke empat minggu Adven ini bisa kita simpulkan bahwa Tuhan mengharapkan adanya perubahan hidup dari setiap anak-anakNya. Tanpa adanya perubahan setelah kita bertobat, dan menerima keselamatan dan menyadari bahwa Allah beserta kita maka itu sama saja kita telah berdusta dan menipu diri kita sadar Allah beserta kita maka berubahlah para suami dari cara hidup yang salah, cara bekerja mencari nafkah yang salah, cara menghadapi istri yang salah, menghadapi dan mendidik anak yang salah. Ketika kita sadar Allah beserta kita maka berubahlah para istri dari cara hidup yang salah, cara memperlakukan suami yang salah, mendidik dan memperhatikan anak yang salah, sifat dan karakter yang salah. Ketika kita sadar Allah beserta kita maka berubahlah para anak-anak, pemuda-pemudi dari cara hidup yang salah selama ini. Cara menghormati dan menaati orang tua yang salah, sifat pemberontakan, sifat melawan dan beragam sifat dan karakter yang kita sadar Allah beserta kita dalam rumah tangga kita maka berubahlah setiap keluarga yang selama ini tidak saling perduli satu sama lain, satu rumah tetapi tidak lagi saling menyapa, satu bahtera tetapi tidak satu tujuan. Berubahlah dari kesaksian hidup keluarga yang tidak baik di lingkungan sekitar. Hadirkan perubahan, jadilah berarti di tengah-tengah masyarakat, setidaknya jika belum bisa berbuat apa-apa atau memberi sumbangsih kepada lingkungan, paling tidak jangan sampai menimbulkan kerugian orang lain. Kehadiran Allah beserta kita harus nyata bagi kita sendiri, keluarga kita, pekerjaan, gereja dan Saudaraku, banyak orang menyadari dan merasakan bahwa sesunguhnya ada sesuatu di dalam dirinya yang sebenarnya dia tidak suka. Saya tidak tahu apakah saudara termasuk di dalamnya. Kondisi ini membuat dia sesungguhnya kecewa. Dia ingin berubah dan membuangnya tetapi tidak bisa. Kondisi ini adalah SIFAT atau KARAKTER yang orang lain tidak suka dan dia sendiripun sesunggunya tidak suka. Misalnya sifat gampang marah, Emosi, suka iri, cemburuan, pemalas, suka menunda-nunda waktu, keras kepala, selalu minder dan rendah diri atau sensitif dan mudah tersinggung. Kadang kalau orang menegurnya dia bisa langsung marah atau membela diri dan biasanya karena hal itu benar adanya. Tetapi sifat dan karakternya membuat dia tidak bisa menerima teguran atau nasihat itu. Dia ingin lepas dari sifat itu, berontak dari sifat itu tetapi selalu gagal. Suatu hari dia berjanji untuk berubah. Bisa saja hari itu saat dia berulang tahun, atau saat minggu-minggu advent seperti ini, atau saat Natal, atau saat tahun baru. Dia berjanji akan berubah. Dia komitmen dan berjuang untuk berubah, satu minggu berhasil, satu bulan berhasil, setengah tahun berhasil. Ada yang setahun berhasil, tetapi kemudian kembali lagi ke sifat dan karakter yang lama. Berulang lagi, berjanji lagi, diingkari lagi, demikian saudara mengalaminya? Atau malah saat ini sedang mengalaminya?. Mengapa hal itu demikian?. Hal itu terjadi karena ada kekuatan besar di luar kita yang turut ambil bagian mempengaruhi kita yaitu dosa. Dosa ini begitu kuatnya. Daya tarik dan hisapannya begitu dasyat sehingga tidak satupun manusia bisa mengatasinya dan berhasil keluar darinya. Inilah masalah terbesar manusia yang tidak mungkin bisa diselesaikan oleh manusia itu sendiri. Bahkan banyak orang sudah tidak malu lagi melakukan dosa, bahkan bangga menceritakan dosa yang telah dilakukannya. Jika saudara mengalami pergumulan dengan sifat dan karakter ini, saya mau katakan bahwa saudara tidak sendiri. Saya juga pernah mengalaminya dulu. Demikianlah saya yang dulu. Tetapi syukur kepada Tuhan ada jalan keluar atas semua itu. Jalan keluar itu bukan sosiolog, psikiater, motivator, atau apapun yang ditawarkan dunia yang berdosa ini. Jalan keluar itu adalah Firman Allah. Yaitu Firman yang menjadi daging yaitu Yesus, Allah yang menjadi manusia, pencipta yang menjadi manusia. Sebab Dialah yang merancang, membentuk dan menciptakan kita sehingga hanya Dia yang benar-benar mengerti dan mengetahui kita dengan sempurna. Hanya oleh Dia dan di dalam Dia kuasa dosa dihancurkan dan dikalahkan. Karena itu ada perubahan ajaib di dalam diri saya sejak Yesus di hati saya. Setiap orang akan menemukan perubahan jika ada Yesus di hatinya. Indah sekali lagu Pelengkap Kidung Jemaat no. 239 yang berbunyiPerubahan besar di kehidupanku sejak Yesus di hatiku;di jiwaku bersinar terang yang cerlang sejak Yesus di Sejak Yesus di hatiku, sejak Yesus di hatiku,jiwaku bergemar bagai ombak besar, sejak Yesus di hatikuAda perubahan ajaib, perubahan besar, dan sukacita besar sejak Yesus di hati kita yang artinya Tuhan beserta sudah ada banyak orang-orang yang telah berubah sejak Yesus di hatinya dan akhirnya dia berhasil menjadi suami dan ayah yang dibanggakan, istri dan ibu yang disayangi dan dibanggakan, anak-anak yang berhasil dan sukses serta kebanggaan orangtuanya sejak Yesus ada bersama dengan dia. Sudah banyak hubungan mertua dan menantu yang diperbaiki sejak Yesus diam diantara mereka, rumah tangga yang tidak pernah ada damai dan ketenangan menjadi rumah tangga bahagia penuh damai sejahtera. Sebaliknya banyak yang tetap bergumul di masalah yang sama, kegagalan yang sama, rumah tangga yang tetap kacau, hubungan yang tetap retak, hilangnya damai sejahtera, dan kegagalan hidup ketika menolak Yesus hadir di dalam hidupnya, menolak Imanuel di dalam hatinya, di dalam keluarganya, dan di dalam itu saudaraku, melalui Adven IV ini Firman Tuhan menyerukan kepada kita supaya kita sadar bahwa Allah merindukan kita untuk menerima kedatanganya bagi yang belum menerimanya, bertobat dan mau untuk diubahkan dari sifat dan karakter lama yang telah rusak oleh dosa. Bagi yang telah menerimanya terus mengalami pembaharuan supaya selanjutnya akan mampu menghasilkan buah yaitu buah Roh sebagai tanda Imanuel, Allah beserta kita. Maukah saudara berubah? Maka terimalah dan teruslah hidupi?Amin. Tuhan Yesus memberkatiShalom,Ev. Harles LumbantobingKLIK ARSIP untuk melihat tulisan lainnya di Daftar... ARSIP..
Lirik Lagu Rohani "Imanuel". Merupakan lagu rohani hasil karya JPCC Worship yang juga dinyanyikan oleh tim JPCC Worship itu sendiri. Lagu tersebut adalah lagu yang begitu terkenal pada waktu itu, dimana mendapatkan tanggapan positif dari para pendengar dan jemaatNya. Lagu inipun masih dinyanyikan dan dapat dilihat di membawakan lagu "Imanuel" tersebut menggunakan tempo Adagio lambat yaitu 72 ketuk per menitnya. Tempo tersebut bisa dimainkan juga pada MM Metronome Malze = 66 - 76 BPM Beats per Minute / ketuk permenit. Tempo Adagio tesebut bisa diukur dengan alat musik Keyboard atau dengan aplikasi metronome yang didownload pada Lagu Rohani "Imanuel"BAPA KUDATANG DAN BERSERAHKUNYATAKAN KAU YANG BERKUASADALAM GELAP KAU SETIAKAU CAHAYA HIDUPKUKAU KUATKAN AKU BERTAHANKAU HARAPAN DALAM KESESAKANKAU BUKTIKAN KESETIAAN-MU TUHANENGKAU ALLAH IMANUELBAPA KUDATANG 'TUK MENYEMBAHKUNYATAKAN KAU YANG BERTAHTADALAM LEMAH KAU SEMPURNAKAU CAHAYA BAGIKUIMANUEL, IMANUELENGKAU BESERTAKUIMANUEL, IMANUELENGKAU ALLAH BESERTAKULagu "Imanuel" bisa dinyanyikan mengikuti seperti di YouTube dengan mengetik judul lagu serta penyanyinya. Atau bisa dinyanyikan dimulai dari awal verse1 hingga chorus pada lirik "Kau kuatkan aku bertahan" lalu masuk interlude. Kemudian masuk ke verse2 pada lirik "Bapa kudatang tuk menyembah" lalu ke chorus diulang 2 kali lalu interlude. Setelah itu ke bridge pada lirik "Imanuel, Imanuel" diulang 3 kali lalu ke chorus lagi diulang 2 kali dan ending. Lihat juga Persembahanku.
Pendeta Fridolin Ukur dalam sajaknya mengatakan, bahwa Natal adalah sebuah peristiwa ketika langit dan bumi berciuman. ”. Natal menembus batas langit dan bumi. Menerobos batas antara kaya dengan miskin, gedung megah dengan gubuk-gubuk papa, garasi dengan kandang hewan, bahkan antara singa dengan domba. Sang Imanuel memperdamaikan kita semua dan menyelamatkan kita dari dosa”. Pembacaan kita dalam Matius 118-25, mengisahkan dua hal Pertama, tentang keputusan Yusuf yang luar biasa untuk taat pada rencana dan kehendak Allah. Allah melibatkan Yusuf dan ketaatannya untuk mewujudkan rencana penyelamatan bagi manusia. Kedua, tentang Yesus sang Imanuel yang kelahiranNya adalah dari Roh Kudus. Ia menggenapkan nubuat para Nabi dan Ia adalah sang Imanuel Allah menyertai kita Hari ini kita bisa merayakan sukacita Natal. Itu tandanya kita mengalami penyertaan Sang Imanuel di hidup kita. Imanuel hadir di dalam rumah kita dalam pergumulan tiap - tiap keluarga. Imanuel menyertai kita di tempat – tempat kita bekerja dan melayani. Sang Imanuel menemani anak-anak kita di sekolah. Setiap saat Imanuel beserta kita. Oleh sebab itu, di perayaan Natal ini hendaknya kita memberikan tempat yang layak bagiNya. Dan tempat yang layak bagi Sang Imanuel adalah hati kita. Kalau minggu adventus adalah saat-saat di mana kita membersihkan hati dan mempersiapkan tempat bagiNya, maka ketika perayaan Natal adalah saat di mana kita benar-benar datang dengan hati yang jernih dan bersih. Sang Imanuel itu tidak melihat siapa kita, bagaimana latar belakang kita. Ia melihat hati kita yang memiliki ketulusan, yang taat, yang bersyukur, yang bersukacita menerimaNya di hidup kita dan membagi sukacita dan damai itu bagi sesama kita. Natal yang dikaruniakan Allah kepada kita adalah hidup dan mati kita. Natal bukan hanya dirayakan sekali setahun lalu usai. Tapi Natal adalah pesta yang kita lakukan sepanjang tahun. Natal adalah nafas yang kita hembus setiap hari, jantung yang mendenyuti kehidupan kita, dan darah yang mengaliri urat-urat nadi kita. Karena setiap hari dalam hidup kita ada “Imanuel”, Tuhan beserta kita. “Imanuel, Tuhan beserta kita” adalah sebuah pernyataan Ilahi yang memberi jaminan bahwa Allah tak sedetik pun meninggalkan kita. Pernyataan ilahi ini sungguh luar biasa! Karena pernyataan ini datang dari langit, dari Sang Pemilik kehidupan. Allah yang Tak terbatas rela menjadi manusia yang terbatas. Anak Allah rela menjadi manusia agar manusia dilayakkan menjadi anak - anak Allah. Ini sungguh luar biasa. Natal adalah peristiwa yang luar biasa, sebab itu kita kita tidak boleh menjadikannya peristiwa yang biasa-biasa saja. “Imanuel, Tuhan beserta kita” adalah pernyataan Ilahi yang ditujukan kepada semua orang dari berbagai latar belakang agama dan keyakinan, suku dan bangsa, strata sosial, dan tradisi. Natal adalah pernyataan kehadiran Allah yang menyertai umat manusia dalam seluruh gumul dan juang, dan dalam jerih dan lelah, dalam suka dan duka, dalam untung dan malang. Allah menjadikan Diri dan kehadiranNya sendiri sebagai berkat untuk manusia. Peristiwa dan kenyataan itulah yang hendak kita syukuri dalam Natal. Ingatlah bahwa Natal pertama bukanlah pesta bertabur cahaya gemerlap, tetapi perayaan yang bertabur cinta, kasih, dan perdamaian. Karena itu Natal menjadi saat untuk pembaharuan komitmen iman, ketaatan dan kesetiaan untuk mengikuti jejak langkah Yesus dalam ketaatan seperti yang Yusuf lakukan Marilah rayakan Natal dalam rasa syukur atas penyertaaan sang Imanuel. Rayakanlah Natal dengan komitmen hidup dalam ketaatan seperti Yusuf. Rayakanlah Natal dengan komitmen hidup dalam hikmat Allah sebagaimana tema Natal bagi kita tahun ini. Dunia saat ini sangat membutuhkan damai sejahtera. Permasalahan dan pergumulan datang silih berganti dalam kehidupan manusia. Banyak orang menjadi putus asa dan tak berpengharapan. Umat Allah pun mengalami keputusasaan dan tidak berpengharapan lagi. Tapi Natal Yesus memberi harapan. Harapan dalam damai, kasih dan sukacita. SELAMAT MERAYAKAN NATAL YESUS KRISTUS.
lagu imanuel allah beserta kita