Kopka: Kopral Kepala (3 garis berbentuk V biru) Koptu: Kopral Satu (2 garis berbentuk V biru) Kopda: Kopral Dua (1 garis berbentuk V biru) 8. Tamtama. KLK: Kelasi Kepala (3 garis biru) KLS: Kelasi Satu (2 garis biru) KLD: Kelasi Dua (1 garis biru) Baca Juga: Deretan Lagu Perjuangan Indonesia, Bangkitkan Semangat Nasionalisme TNI AU (Angkatan Udara) Film teersebut berjudul “Dua Garis Biru”. Film ini disutradari oleh Gina S. Noer dan dapat disaksikan di bioskop Indonesia mulai 11 Juli lalu. Menariknya, Dua Garis Biru sebelum benar-benar dirilis di bioskop, sudah cukup mengundang kontroversi dari masyarakat. Film Dua Garis Biru yang Film adalah salah satu media komunikasi massa yang berpengaruh terhadap masyarakat. Film juga merupakan bentuk pesan yang terdiri dari berbagai tanda dan simbol yang membentuk sebuah sistem makna sehingga bisa diinterpretasikan oleh orang secara berbeda-beda, tergantung kepada referensi dan kemampuan berpikir orang tersebut. Film Dua Garis Biru karya Gina S. Noer mengangkat tema kehamilan film Dua Garis Biru untuk adegan konflik pertama dan kedua di dominasi oleh d ominant-hegemonic position yang berarti pesan tersampaikan secara ideal dan para penonton menerima pesan apa adanya. Selain beraksi di GGIFF, Dua Garis Biru juga menjelajah beberapa festival film dunia lainnya. Film debut Gina S. Noer sebagai sutradara ini ditayangkan di sejumlah festival film internasional seperti 22nd Seoul International Women's Film Festival dan Shanghai International Film Festival. Baca juga: Profil Angga Yunanda, Pemeran Bima di Dua Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay.

lagu di film dua garis biru